Keinginan ku untuk tadabur alam ke Bromo baru dapat terwujud
Jum’at 14 Oktober 2011. Bersama dengan Pak Giyanta dan anak kami (Bamega ) kami berangkat ke Bromo pukul 9.15, naik KA Sri Tanjung menuju
Probolinggo. Kami sengaja memilih naik kerata api selain biayanya yag murah yaitu
Rp 24.000 sekali jalan juga enak dan nyaman dalam perjalanan. Ini terbukti kami
bisa melihat pemandangan alam selama perjalanan kami. Di tambah Bamega juga dapat bermain dan dapat berjalan-jalan di gerbang-gerbang kereta api.
Kami tiba di Probolinggo pukul 16.51, lalu kami makan di
dekat stasiun dan kami dikenal dengan orang yang akan mengantar kami ke Bromo.
Dari stasiun kami menuju terminal, kurang lebih pukul 19.13 kami tiba di
terminal. Di sini kami mandi dan salat. Ternyata perjalanan menuju ke Bromo
cukup jauh yang memakan waktu sekitar 2 jam an. Dalam perjalanan ke Bromo aku
sendiri yang terjaga, semua terlena dengan nikmatnya naik mobil sehingga mereka
pada didatangi sang dewa/dewi dan mereka hanyut dengan dewa dan dewi masing-masing
(sangat pulasnya tidur mereka). Kami ke Bromo nya mencarter dengan biaya Rp
200.000 (pada awalnya kami sudah sepakat Rp 150.000)
Kami tiba di Bromo (Cemoro Lawang), kurang lebih pukul
10.00. Kami meresa lega sudah sampai di Cemoro Lawang setelah menempuh
perjalanan yang cukup melelahkan. Setelah istirahat sebentar di mushala dan
sudah cukup mempersiapkan diri kami menuju ke kawah Bromo.
Menuju kawab Bromo, merupakan perjalanan luar biasa kami
tidak bisa menceriterakan, indah, kagum, luar biasa, senang, nyaman, capek,
lelah, dingin, seolah kami benar-benar ada di padang masyar.
Lihat aja foto-foto
kami dan film di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar