Saudaraku, kita merasa beriman atau tidak?
Alhamdulillah, manakala kita menjawab “YA” maka kita telah
dipanggil Allah untuk segera menjalankan rukun Islam yaitu puasa di bulan
Ramadhan.
183. Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
184. (yaitu) dalam beberapa hari
yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari
yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan
kebajikan[114], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui.
[114] Maksudnya memberi Makan
lebih dari seorang miskin untuk satu hari.
Puasa adalah menahan diri dari
makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang iklas karena Allah SWT. Di
dalam puasa mengandung hikmah membesihkan jiawa, mensucikan serta membebaskan
dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan aklak-aklak yang
rendah.
Puasa juga mengandung hikmah
mensucikan tubuh dan mempersempit jalan setan, seperti yang disebutkan dalam
hadist :
“hai para pemuda, barangsiapa
diantara kalian mampu memberi nafkah, maka kawinlah, dan barangsiapa tidak
mampu memberi nafkah, hendaknya ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa
merupakan peredam baginya.
Saudaraku, mari kita sambut
Ramadhan dengan hati senang, dengan hati gembira dan kita isi Ramadhan dengan
memperdalam Ilmu Islam, Ilmu ibadah yang dituntunkan Rasulullah saw.
Saudara, mari kita beribadah
dengan benar sesuai yang diajarkan Rasulullah saw, dengan harapan ibadah-ibadah
kita diterima Allah SWT. Aaaamiin.
Mau memiliki
kitab “AL-LU”LU” wal MARJAN (Mutiara Hadist Sahih Bukhari dan Muslim), bisa
hubungi kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar