PENGERTIAN SEJARAH - heru prasetyo

Breaking

heru prasetyo

BELAJAR SEJARAH 1/3 BELAJAR AGAMA ILMU, CAHAYA dan AKAL

Header Ads

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 30 Agustus 2016

PENGERTIAN SEJARAH

Pengertian Sejarah

 









Apakah SEJARAH itu ?
Sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Asy-Syajaroh, yang berarti Pohon.
Sejarah berarti silsilah atau asal usul.
Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sejarah berarti ilmu, pengetahuan, ceritera pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampu

Lihatlah pengertian sejarah menurut Ahli

Sejarah menurut para tokoh:
Aristoteles :
“Sejarah bergelut dengan yang partikular dan dengan apa yang aktual sudah terjadi.”
Francis Bacon :
“Sejarah mempelajari yang berkisar antara waktu dan tempat, dengan menggunakan ingatan sebagai instrumen.”
Vico :
“Sejarah adalah ilmu pertama manusia. Manusia yang menciptakan sejarah.”
Ibnu Khaldun :
” Sejarah adalah pengetahuan tentang proses-proses berbagai realitas dan sebab-musababnya secara mendalam.”
Collingwood :
“Sejarah merupakan ilmu atau suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menaruh perhatian terhadap tindakan manusia masa lalu yang diperoleh melalui interpretasi bukti sejarah dan demi self-knowlegde manusia.”

M. Ali :
“Sejarah adalah sejumlah proses perubahan, kejadian, dan peristiwa yang ada di sekitar kita.”
Di dalam kenyataan kehidupan manusia sejarah itu merupakan peristiwa yang abadi, unik dan penting. Dikatakan sebagai peristiwa yang abadi karena peristiwa sejarah itu tidak akan pernah berubah dan akan tetap dikenang sepanjang jaman. Sejarah sebagai peristiwa yang unik karena peristiwanya hanya terjadi sekali dan tidak akan pernah berulang sama persis untuk yang kedua kalinya. Dan Peristiwa sejarah dapat dijadikan momentum karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan masyarakat luas.

Dalam memberikan pengertian sejarah harus dilihat sejarah sebagai
1.         Sejarah sebagai Peristiwa
Peristiwa masa lampau hanya sedikit yang diketahui. Walaupun peristiwa masa lampau hanya sedikit yang diketahui, peristiwa tersebut sangat penting. Sebab melalui peristiwa tersebut kita akan dapat mendapat gambaran tentang kehidupan manusia, akan diketahui sebab-akibat adanya suatu peristiwa.
Keterbatasan dikatahuinya peristiwa masa lampau disebabkan tidak adanya catatan-catatan yang dapat dijumpai. Untuk mengetahui peristiwa masa lampau, perlu ditelusuri asal mula munculnya peristiwa atau mencari sebab-sebab munculnya peristiwa.

Untuk memahami peristiwa masa lampau, peristiwa sejarah dapat di lihat dari
1.         Sejarah sebagai kenyataan sejarah yaitu peristiwa yang benar-benar terjadi
2.         Sejarah sebagai kisah / data sejarah yaitu kisah dari peristiwa masa lampau


2.         Sejarah sebagai Kisah
Kisah Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan peristiwa itu meninggalkan jejak-jejak. Untuk mengungkapkan peristiwa berdasarkan jejak-jejak sejarah parlu dilihat faktor-faktor yang mendukung munculnya peristiwa tersebut.
3.         Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan memiliki ciri-ciri :
                 i.       Empiris
Sejarah merupakan pengalaman manusia yang terekam atau terdapat bukti-bukti peninggalan (sumber) sejarah. Dari sumber sejarah ini kemudian ditulis atau di interprestasikan.
               ii.       Memiliki Obyek
Obyek yang dipelajari ilmu sejarah adalah manusia dan masyarakat yang ditekankan pada manusia dalam sudut pandang waktu
              iii.       Memiliki Teori
Sama dengan ilmu-ilmu lain, sejarah juga mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
              iv.       Memiliki Metoda
Metoda penulisan sejarah dimaksudkan agar penulisan sejarah dapat dipertanggungjawabkan keilmihannya. Dengan menggunakan metoda ilmiah, penulis sejarah / ahli sejarah akan berhati-hati dalam mengungkapkan kebenaran sejarah
Penggunaan metoda ilmiah dapat menyadarkan para ahli / penulis sejarah akan adanya kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam mengungkapkan suatu peristiwa sejarah.
Untuk itu perlu ditempuh alternatif lain agar dapat mengurangi kesalahan atau memperkecil kesalahan ketika melakukan pembahasan peristiwa sejarah.
Penggunakan metoda ilmiah itu mengakibatkan sejarah semakin sulit untuk ditulis dan semakin kurang menarik untuk dibaca

4.          Sejarah sebagai Seni
Dalam penulisan sejarah, seorang penulis sejarah perlu memperhatikan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa, sehingga sejarah menjadi menarik untuk dipelajari.
Intuisi
   Yaitu pemahaman langsung, dan insting berperan selama melakukan penelitan.
Imajinasi
   Membayangkan apa yang akan terjadi sebelum, sedang dan sesudah suatu peristiwa berlangsung.
Emosi
   Yaitu berusaha membuat orang yang membaca sejarah seolah-olah hadir dan menyaksikan serta terlibat sendiri akan peristiwa itu. Oleh karena itu, penulis sejarah hendaknya memiliki emosi.
Gaya Bahasa
   Penulisan sejarah hendaknya lugas, menarik dan sistematis.

Penulis sejarah hendaknya menghidupkan kembali peristiwa kehidupan manusia masa lalu berdasarkan fakta. Disinilah peran panulis sejarah untuk menghadirkan sejarah sebagai ilmu dan seni sehingga sejarah dapat dinikmati, bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.

                                                  


Tidak ada komentar:

Post Top Ad

Responsive Ads Here