Pengertian Sejarah
![]() |
Apakah
SEJARAH itu ?
Sejarah
berasal dari bahasa Arab, yaitu Asy-Syajaroh, yang berarti Pohon.
Sejarah
berarti silsilah atau asal usul.
Sejarah
berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sejarah berarti ilmu, pengetahuan,
ceritera pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lampu
Lihatlah
pengertian sejarah menurut Ahli
Sejarah menurut para
tokoh:
Aristoteles :
“Sejarah bergelut dengan yang
partikular dan dengan apa yang aktual sudah terjadi.”
Francis Bacon :
“Sejarah mempelajari yang berkisar
antara waktu dan tempat, dengan menggunakan ingatan sebagai instrumen.”
Vico :
“Sejarah adalah ilmu pertama manusia.
Manusia yang menciptakan sejarah.”
Ibnu Khaldun :
” Sejarah adalah pengetahuan tentang
proses-proses berbagai realitas dan sebab-musababnya secara mendalam.”
Collingwood :
“Sejarah merupakan ilmu atau suatu
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menaruh perhatian terhadap tindakan
manusia masa lalu yang diperoleh melalui interpretasi bukti sejarah dan demi
self-knowlegde manusia.”
M. Ali :
“Sejarah adalah sejumlah proses
perubahan, kejadian, dan peristiwa yang ada di sekitar kita.”
Di dalam kenyataan kehidupan manusia
sejarah itu merupakan peristiwa yang abadi, unik dan penting. Dikatakan sebagai
peristiwa yang abadi karena peristiwa sejarah itu tidak akan pernah berubah dan
akan tetap dikenang sepanjang jaman. Sejarah sebagai peristiwa yang unik karena
peristiwanya hanya terjadi sekali dan tidak akan pernah berulang sama persis
untuk yang kedua kalinya. Dan Peristiwa sejarah dapat dijadikan momentum karena
mempunyai arti dalam menentukan kehidupan masyarakat luas.
Dalam
memberikan pengertian sejarah harus dilihat sejarah sebagai
1.
Sejarah sebagai Peristiwa
Peristiwa masa lampau hanya
sedikit yang diketahui. Walaupun peristiwa masa lampau hanya sedikit yang
diketahui, peristiwa tersebut sangat penting. Sebab melalui peristiwa tersebut
kita akan dapat mendapat gambaran tentang kehidupan manusia, akan diketahui
sebab-akibat adanya suatu peristiwa.
Keterbatasan dikatahuinya
peristiwa masa lampau disebabkan tidak adanya catatan-catatan yang dapat
dijumpai. Untuk mengetahui peristiwa masa lampau, perlu ditelusuri asal mula
munculnya peristiwa atau mencari sebab-sebab munculnya peristiwa.
Untuk memahami peristiwa masa lampau,
peristiwa sejarah dapat di lihat dari
1.
Sejarah
sebagai kenyataan sejarah yaitu peristiwa yang benar-benar terjadi
2.
Sejarah sebagai kisah / data sejarah yaitu
kisah dari peristiwa masa lampau

2.
Sejarah sebagai Kisah
Kisah
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan peristiwa itu
meninggalkan jejak-jejak. Untuk mengungkapkan peristiwa berdasarkan jejak-jejak
sejarah parlu dilihat faktor-faktor yang mendukung munculnya peristiwa tersebut.
3.
Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu
pengetahuan memiliki ciri-ciri :
i.
Empiris
Sejarah
merupakan pengalaman manusia yang terekam atau terdapat bukti-bukti peninggalan
(sumber) sejarah. Dari sumber sejarah ini kemudian ditulis atau di
interprestasikan.
ii.
Memiliki Obyek
Obyek yang dipelajari ilmu
sejarah adalah manusia dan masyarakat yang ditekankan pada manusia dalam sudut
pandang waktu
iii.
Memiliki Teori
Sama dengan ilmu-ilmu
lain, sejarah juga mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok
suatu ilmu.
iv.
Memiliki Metoda
Metoda penulisan sejarah
dimaksudkan agar penulisan sejarah dapat dipertanggungjawabkan keilmihannya.
Dengan menggunakan metoda ilmiah, penulis sejarah / ahli sejarah akan
berhati-hati dalam mengungkapkan kebenaran sejarah
Penggunaan metoda ilmiah
dapat menyadarkan para ahli / penulis sejarah akan adanya kemungkinan
kesalahan-kesalahan dalam mengungkapkan suatu peristiwa sejarah.
Untuk itu perlu ditempuh
alternatif lain agar dapat mengurangi kesalahan atau memperkecil kesalahan
ketika melakukan pembahasan peristiwa sejarah.
Penggunakan metoda ilmiah
itu mengakibatkan sejarah semakin sulit untuk ditulis dan semakin kurang
menarik untuk dibaca
4.
Sejarah sebagai Seni
Dalam penulisan sejarah,
seorang penulis sejarah perlu memperhatikan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya
bahasa, sehingga sejarah menjadi menarik untuk dipelajari.
Intuisi
Yaitu pemahaman langsung, dan insting berperan selama melakukan
penelitan.
Imajinasi
Membayangkan apa yang akan terjadi sebelum,
sedang dan sesudah suatu peristiwa berlangsung.
Emosi
Yaitu berusaha membuat orang yang membaca
sejarah seolah-olah hadir dan menyaksikan serta terlibat sendiri akan peristiwa
itu. Oleh karena itu, penulis sejarah hendaknya memiliki emosi.
Gaya Bahasa
Penulisan sejarah hendaknya lugas, menarik
dan sistematis.
Penulis sejarah hendaknya
menghidupkan kembali peristiwa kehidupan manusia masa lalu berdasarkan fakta.
Disinilah peran panulis sejarah untuk menghadirkan sejarah sebagai ilmu dan
seni sehingga sejarah dapat dinikmati, bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kesejahteraan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar