TRADISI MASYARAKAT INDONESIA MASA SEJARAH - heru prasetyo

Breaking

heru prasetyo

BELAJAR SEJARAH 1/3 BELAJAR AGAMA ILMU, CAHAYA dan AKAL

Header Ads

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 15 November 2009

TRADISI MASYARAKAT INDONESIA MASA SEJARAH

MENUNTUT ILMU ADALAH IBADAH
MENGKAJI ILMU (belajar) ADALAH TASBIH
MENYELIDIKI ILMU (meneliti) ADALAH JIHAD
MENGAJARKAN ILMU ADALAH SEDEKAH


Perkembangan sejarah setelah mengenal tulisan

Ilmu yang mempelajari sejarah pada suatu wilayah tertentu disebut dengan sejarah lokal. Disetiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri, karena masing-masing wilayah terbentuk melalui proses yang panjang.
Ceritera-ceritera rakyat dapat memberi petunjuk ke arah fakta-fakta sejarah dari suatu suku bangsa ( ada juga yang merupakan fakta tertulis berupa kesustraan tradsional).
Proses sejarah dan pembentukan suatu kebudayaan selalu terkait dengan pengaruh dari luar.
Ciri utama dari sejarah lokal adalah kewilayahan.

Proses sejarah dan pembentukan suatu kebudayaan selalu terkait dengan pengaruh dari luar.
Misalnya pengaruh India dalam pembentukan perkembang an sejarah di Indonsia misalnya bidang pemerintahan, sosial, budaya dan kepercayaan agama.
PEMERINTAHAN
Pada awalnya wlayah tertentu dipimpin oleh kepala suku yang dipilih rakyat, namun setelah mendapat pengaruh India, Pemerintah Kepala Suku berubah menjadi Pemerintahan Kerajaan yang dipimpin raja secara temurun.
SOSIAL
Dari prasasti yang ditemukan bahwa Indonesia mendapat pengaruh dari India pada abad ke-4, dimana kehidupan pemerintah kerajaan yang ada teratur dan rapi, hukum juga diterapkan kepada pelangar hukum ( UU diberlakukan ).
BUDAYA
Pengaruh yang sangat jelas adalah pengaruh budaya, al :
Adanya tulisan, berupa prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa sangsekerta.
Seni bangunan, misalnya candi
Kesustraan
Kesusastraan, berupa ceritera-ciretera seperti Mahabarata, Ramayana, dll
KEPERCAYAAN AGAMA
Kepercayaaan nenek moyang bangsa Indonesia yaitu pemujaan roh nenek moyang, animisme, dinamisme, setelah masuk pengaruh India, berkembang agama Hindu dan Budha. Agama Islam berkembang kemudian.

Contoh rekaman tertulis :
Prasasti
Kitab
Dokumen

Prasasti biasanya dibuat didasarkan pada perintah raja, dengan tujuan mengabadikan suatu peristiwa penting yang dialami raja atau pemerintahannya.
Contoh :
Prasasti Yupa, dari kerjaan Kutai
Prasasti Tugu, dari kerajaan Tarumanegara
Prasasti Ratu Boko, dari kerajaan Syailendra
Prasasti Ligor, dari kerajaan Sriwijaya
Prasasti Canggal, dari kerajaan Mataram Hindu
Prasasti Kalasan, dari kerajaan Syailendra
Prasasti Mantyasih< dari kerajaan Mataram

Kitab merupakan karya sastra dari pujangga pada masa itu. Kitab ini dapat kita jadikan petunjuk untuk menyingkap suatu peristiwa sejarah.
Contoh :
Kitab krisnayana, masa raja Jayawarsa dari kerajaan Kediri
Kitab Bharatayuda, masa raja Jayabaya dari kerajaan Kediri
Kitab Arjuna Wiwaha, masa raja Jayabaya dari kerajaan Kediri
Kitab, Pararaton masa raja dari kerajaan Singasari
Kitab Parahyangan, masa raja dari kerajaan Pajajaran
Kitab NegaraKertagama, masa raja dari kerajaan Majapahit
Kitab Sutasoma, masa raja dari kerajaan MAjapahit
Kitab Sundayana, masa raja dari kerajaan Majapahit

Dokumen merupakan surat berharga yang ditulis dan dapat dijadikan keterangan/bukti akan suatu peristiwa
Contoh :
Dokumen Proklamasi
Dokumen berdirinya Budi Utomo

2. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia

Penulisan sejarah merupaka tahap akhir setelah proses pengumpulan sumber-sumber sejarah.
Tahap penulisan sejarah di Indonesia :
Historiografi Tradisional
Historiografi Kolonial
Historiografi Modern
Historiografi Nasional

1. Historiografi Tradisional
Penulisan sejarah masa ini merupakan karya imajinatif dan mitologi, ada juga unsur sastranya.
Penulisan karyanya tidak mencari kebenaran sejarah.
Pada umumnya terjadi masa Pemerintahan Hindu-Budha dan Islam.
Contoh :
Hikayat
Babat

2. Historiografi Kolonial
Penulisan sejarah masa ini dilakukan bangsa penjajah di Indonesia dengan tujuan untuk memperkokoh kekuasaannya di Indonesia. Isi tulisan sejarah nya cenderung banyak merugikan Bangsa Indonesia.
Contoh :
Dalam penulisan sejarah Perlawanan Diponegoro, Pangeran Diponegoro dianggap pemberontak, Padahal kita tahu perjuangan Pangeran Diponegoro bertujuan membebaskan diri dari penindasan dan kekusaan pemerintahan kolonial Belanda.

3. Historiografi Modern
Penulisan sejarah masa kini sudah menggunakan metoda yang kritis, menerapkan teknik penelitian dan memakai ilmu ilmu yang dapat membantu dalam sebuah penulisan sejarah.

4. Historiografi Nasional
Penulisan sejarah masa ini diharapkan dapat menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang besar, dapat memberikan legitimasi keberadaan bangsa Indonesia, dapat memberikan identitas sebagai bangsa merdeka dan membangun.
Dalam penulisan seejarah nasional harus memanfaatkan sumber-sumber dari penulisan sejarah tradisional dan sejarah kolonial untuk kepentingan integrasi nasional, dengan menggunakan pendekatan multidemensional.

Tidak ada komentar:

Post Top Ad

Responsive Ads Here