MARI KITA SUKSESKAN LANGKAH MENUJU JANNAH
Saudaraku bulan puasa telah berakhir!, bagaimana dengan tarbiyah yang anda lakukan terhadap diri anda sendiri! Semoga sukses dan dapat mengantarkan pada diri kita dan semua saudara kita menuju Jannah Nya Allah. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan apa yang harus kita kerjakan supaya kita sukses menuju Jannah Nya Allah. Amalan-amalan ini baik kita lakukan di Bulan Romadhon dan juga bulan-bulan lain selain Ramadhon.
Ada tiga amalan yang dapat mengantarkan kita ke Surga Nya Allah, yaitu amalan badan, amalan lisan dan amalan hati. Ketiga amalan ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Amalan Badan
a. Menuntut Ilmu
Kita lihat firman Allah :
“. . . Dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan”. (Thaha : 114 )
“ . . . Katakanlah, “adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui . . . ?” (Az-Sumar : 9)
“. . . Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad … “,. (Al-Mujadilah : 11)
“. . . Diantara hamba-hambanya, hanyalah para ulama (orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah), . . . (Fatir : 28)
Saudara dari firman Allah diatas sudah sangat jelas betapa pentingnya llmu itu, bahkan Allah mengangkat beberapa derajad terhadap orang-orang berilmu, Allah membedakan diantara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu dan juga dikatakan bahwa orang orang yang berilmulah yang dapat membedakan dan mengetahui kebesaran dan ciptaan Allah SWT.
Ilmu adalah sumber kebaikan dan merupakan symbol kemudahan dan ridho dari Allah SWT. Untuk itu sangat dianjurkan menuntut ilmu dan kewajiban untuk mengamalkannya serta mengajarkannya kepada manusia agar lebih bermanfaat.
448 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Tidak boleh iri hati kecuali terhadap dua perkara aitu terhadap seseorang yang dikurniakan oleh Allah harta kekayaan tapi dia memanfaatkannya untuk urusan kebenaran (kebaikan). Juga seseorang yang diberikan ilmu pengetahuan oleh Allah lalu dia memanfaatkannya (dengan kebenaran) serta mengajarkannya kepada orang lain
Saudaraku sesungguhnya keutamaan dari menuntut ilmu tidaklah lain daripada jalan menuju surga Nya Allah SWT . Mengingat dari ilmu inilah terdapat petunjuk bagi seorang muslim terhadap perbuatan-perbuatan baik dan akan menumbuhkan cahaya dalam hati yang akan membantu untuk membedakan antara yang hak dan batil dan antara perbuatan yang baik yang menguntungkan dengan perbuatan yang buruk yang merugikan.
Menuntut ilmu sama dengan berjuang dijalan Allah, dan pahala yang akan didapatkan oleh orang yang mencari ilmu sama dengan pahala orang yang berjuang di medan perang, sebab keduanya melakukan sesuatu yang berguna untuk kehidupan dan melindungi agama. Dan setiap orang yang meninggal dalam keadaan menuntut ilmu, maka ia mendapat pahala yang sama dengan orang yang mati syahid.
Sehubungan dengan ilmu, manusia dibagi dalam tiga golongan :
1. Manusia yang memiliki ilmu yang mengamalkannya dan mengajarkannya, sehingga ilmu itu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Golongan ini merupakan golongan yang paling utama.
2. Manusia yang berilmu dan mengajarkanya kepada orang lain yang ingin mendapat manfaat darinya tanpa ada usaha.
3. Manusia yang berpaling dari ilmu, ia tidak mau mendengar, tidak mau menghafal dan tidak mau mencari manfaat dari ilmu itu. Inilah orang yang paling hina dan rendah.
Saudaraku perhatikan Sabda Nabi saw :
“Jadilah engkau orang 1 alim (yang mengajar) atau 2 orang yang belajar atau 3 orang yang mendengarkan pelajaran dan jangan engkau menjadi orang yang ke empat, maka rusaklah engkau; Rasulullah saw ditanya :”amal apakah yang paling utama?”, Rasulullah menjawa :”Berilmu tentang Allah”.
Karena amal yang sedikit akan bermanfaat bila dengan ilmu dan amal yang banyak akan tidak bermanfaat bila disertai kebodohan. Maka dari itu ilmu itu lebih utama dibandingkan dengan ibadah, dan sudah sebarusnya orang yang beribadah itu memiliki ilmu, kalau tidak amalnya hanya sia-sia saja.
Saudaraku mari kita bersama-sama ringankan kaki-kaki kita untuk mendatangi majelis ilmu.
Ya Allah ringankan kaki-kaki kami untuk menuntut ilmu Mu Ya Allah
Mudahkanlah kami untuk memahaminya dan mengamalkannya, Amien.
b. Shalat Lima Waktu
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah 277)
Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Ankabut 45)
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi (Al-Munafikun 9)
Bicara mengenai Shalat Al-Qur’an banyak sekali mengutip tentang perintah Shalat ini kurang lebih ada 49 ayat yang membicarakan shalat. Shalat lima waktu yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya merupakan ahdun-perjanjian-dari Allah bagi hamba untuk dimasukkan ke Surga. Rasulullah saw bersabda :”Shalat lima waktu yang diwajibkan kepada hamba, barangsiapa menunaikannya dengan sungguh-sungguh maka baginya disisi Allah mempunyai perjanjian untuk dimasukkan ke Surga”.
Keutamaan shalat lima waktu al : Lihat lebih lanjut shalat wajib
Orang yang shalat lima waktu dengan sempurna akan diampuni dosa-dosa kecilnya, jikalau ia berbuat dosa besar maka dia harus bertobat.
Diperintahakan shalat lima waktu diawal waktu.
Untuk kesempurnaan shalat maka perlu diperhatikan semua perangkat shalat yang mendukungnya, seperti menyempurnakan wudhu, shalat dengan khusyu, tuma’ninah, kerjakan berjamaan di masjid
Hadis Abu Ayub al-Ansari r.a: Seorang lelaki kampung yang dalam keadaan musafir telah mengadap Rasulullah s.a.w, lalu dia memegang tali unta baginda. Kemudian lelaki tersebut berkata: Wahai Muhammad! Ceritakanlah kepadaku perkara yang boleh mendekatkanku kepada Syurga dan menjauhkanku dari Neraka. Rasulullah s.a.w tidak segera menjawab, sebaliknya baginda memandang ke arah para Sahabat sambil bersabda: Sesungguhnya dia adalah orang yang telah mendapat petunjuk. Kemudian baginda bertanya kepada lelaki tersebut: Apakah perkara yang engkau tanyakan tadi? Lelaki tersebut mengulangi pertanyaannya. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Engkau hendaklah mengabdikan diri kepada Allah, jangan menyekutukannya dengan sesuatu, dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat dan pulihkanlah hubungan kekeluargaan. Sekarang lepaskanlah unta ini
Dari hadist diatas sangat jelas bahwa shalat dapat mengantarkan pelakunya menuju surga Nya Allah SWT.
Shalat wajib sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, mengingat sabda Rasulullah bahwa shalat wajib yang dikerjakan secara berjamaah, pelakunya akan mendapat lima hadiah :
Dia tidak ditimpa kefekiran di dunia
Allah akan membebaskan dia dari siksa kubur
Dia akan menerima kitab catatan amal dengan tangan kanannya
Dia akan dapat melewati shirathal mustaqim laksana halilintar yang menyambar
Allah SWT akan memasukkan ke surga tanpa hisab dan tanpa siksa.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Shalat berjemaah itu lebih baik dari mendirikan shalat secara bersendirian sebanyak dua puluh tujuh kali ganda.
Shalatnya seorang laki-laki dengan berjamaah lebih baik daripada shalat dirumah sendirian selama empat puluh tahun.
Saudaraku kami akan berilustrasi betapa banyaknya pahala shalat berjamaah. Dari lima shalat wajib, shalat subuh dan ashar mendapat perhatian khusus dari Rasulullah saw, mengingat shalat ashar merupakan waktu enak-enaknya kerja dan subuh merupakan waktu enak-enaknya tidur dan dua waktu shalat itu merupakan waktu-waktu yang sangat berat untuk menegakkan shalat. Orang yang dapat menjaga shalat subuh berjamaah dimasjid menjadi tanggungan Allah SWT dan pahala shalat subuh berjamaah di masjid pahalanya seolah-olah shalat sepanjang malam.
Shalat subuh berjamaah di masjid
semalam
10 jam
600 menit
10 jam
Shalat selama satu malam
Shalat subuh yang biasanya kita kerjakan lima menit, jika dikerjakan berjamaah dimasjid oleh Allah diberi pahala/dinilai seperti shalat semalam yaitu 10 jam atau 600 menit
Dari grafik disamping bahwa shalat sendirian tidak kelihatan apabila dibandingkan shalat berjamaah di masjid
Saudaraku dari ilustrasi ini semoga dapat menyemangati diri kita untuk dapat melaksanakan shalat berjamaan di masjid. Amien
c. Berkhidmat dimasjid
Berkhidmat dimasjid maksudnya adalah memperbanyak langkah ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, membangun masjid dan memakmurkannya, menjawab adzan, ber I’tikaf, dll.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Daripada Nabi s.a.w bersabda: Sesiapa yang pergi ke masjid pada waktu pagi atau pada waktu petang Allah akan menyediakan untuknya satu tempat tinggal di Syurga apabila dia pergi samada pada waktu pagi atau petang
Saudaraku Di surga nanti Allah SWT memuliakan orang-orang yang shalat di masjid di pagi dan sore hari karena Allah Maha Mulia dan tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Satu langkah kaki kita menuju masjid menghapus dosa dan satu langkah kaki yang lain mengangkat derajat kita disurga. Lalu kenapa kita tidak mau meringkankan langkah kaki kita menuju rumahnya Allah yaitu Masjid ?.
d. Berbuat baik
Misalnya : 1Jihad, 2shadaqah, 3memutihkan utang, 4mengasuh anak yatim, 5mendidik perempuan hingga dewasa, 6menyingkirkan gangguan di jalan, 7berakhlak yang baik, 8jujur, 9menjaga kemaluan, 10menahan jengkel dan tidak mudah marah, 11pujian yang tulus, 12berbakti pada orang tua, 13menjenguk orang sakit, mengunjungi saudara di jalan Allah, tabah saat kehilangan orang yang dicintai, 14sabar ketika sakit, 15wanita yang taat pada suaminya, 16tidak meminta-minta pada orang lain, 17mukmin yang tabah dan menjadi muadzin selama 12 tahun, 18orang yang terbunuh dalam membela hartanya, dll. Perbuatan – perbuatan baik ini akan mengantarkan pelakunya ke surga Nya Allah.
Amalan Lisan
Amal yang tergolong amalan lisan al :
1. Mengucapkan dua kalimat sahadat
2. Membaca Al-Qur’an
Disebutkan dalam sebuah riwayat “Al-Qur’an adalah pemberi safaat, tetapi juga penggugat, barangsiapa menjadikan Al-Qur’an sebagai iman akan menuntunnya menuju Jannah dan barangsiapa membelakanginya akan menyeretnya masuk Neraka.
445 Diriwayatkan daripada Abu Mas'ud al-Badri r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, memadai kepada seseorang yang membacanya pada malam hari sebagai pelindung dirinya
Keutamaan membaca Al-Qur’an al :
Al-Qur’an akan memberi safaat pada hari kiamat kepada orang yang membacanya dan mengamalkan isinya
Besok di hari kiamat, terutama Surat Al-Baqarah dan Ali Imran akan mendebat orang yang membacanya dan mengamalkannya keduanya dan orang yang mengabaikannya.
Sebaik-baik umat Rasulullah saw adalah orang yang mau mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya
Orang yang bacaan Al-Qur’an nya baik dan mahir, ia akan bersama para Malaikat, sedangkan orang yang terbata-bata dan berat akan mendapat dua pahala, satu pahala untuk bacaannya dan satu pahala untuk usahanya.
Orang yang membca Al-Qur’an dan mengamalkannya mendapat kedudukan yang tinggi disisi Allah SWT.
Cita-cita yang paling mulia adalah dapat menghafal Al-Qur’an, terus-menerus membacanya dengan tadabbur dan tafakkur, melaksanakan semua perintah, menjauhi semua laranagan dalam setiap waktu dan kesempatan.
Semua ayat dan surat dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan, namun sebagian ayat atau surat dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan khusus yakni dapat menghantarkan pembacanya masuk surga Nya Allah al :
Ayat Kursi
Dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah
Surat Fatihah
Surat Iklas
Surat Al-Falaq dan An-Naas
Surat Al-Mulk
Surat Al-Baqarah
Surat Al-Kahfi
3. Menjawab Adzan
212 Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila kamu mendengar azan maka ucaplah sebagaimana yang disebut oleh tukang azan.
Kalau kita mendengarkan suara adzan yang merupakan panggilan shalat wajib maka diperintahkan untuk menjawabnya dengan menirukan suara muazin, kecuali pada kalimat hayya ‘aalas shalaah, hayya ‘alal falaah, kita menjawabnya la haula wa laa quwwata illaa billah ( tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah )
4. Menyebarkan Salam
24 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru r.a katanya: Seseorang telah bertanya kepada Rasulullah s.a.w: Apakah sifat yang paling baik dalam Islam? Rasulullah s.a.w bersabda: Memberikan makanan serta memberi salam samada kepada orang yang engkau kenali atau pun tidak
1268 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Ada lima kewajipan bagi seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim iaitu: Menjawab salam, mendoakan kepada orang yang bersin, menyahut undangan, menziarahi orang sakit dan mengiringi jenazah
1269 Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah kepada mereka: Waalaikum
Cara mengucapkan salam ada 3 cara :
1. ASSALAAMU ‘ALAIKUM
2. ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAAH
3. ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH
5. Memperbanyak Dzikir dan doa
Ada banyak kalimat-kalimat dzikir yang dapat memasukkan pelakunya masuk surga, salah satunya adalah SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, Kalimat ini biaa disebut dengan ghirosul jannah atau tanaman surga.
Kalimat-kalimat dzikir yang lain adalah membaca Tasbih, Takbir, Tahmid, Istighfar, dan doa dll.
PERINTAH BERDOA
Dan Tuhanmu berfirman:"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. 40:60)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)
Do’a itu adalah otaknya ‘ibadah. (h.r. Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
Barangsiapa yang tidak mendo’a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (h.r. Tirmidzi)
Do’a itu senjata orang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi. (h.r. Hakim dan Abu Ya’la)
Kalian mintalah kepada Allah dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta. (h.r.Tirmidzi dan Abu Nu’aim)
Inginkah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-musuh dan memudahkan rezeki bagi kalian ? Maka berdo’alah kalian kepada Allah di waktu malam dan di waktu siang. Karena sesungguhnya do’a itu adalah senjatanya orang mu’min. (h.r. Abu Ya’la)
Dari Abi Dzarr r.a. dari Nabi saw dalam suatu yang diceritakannya dari Tuhannya Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi (hadits Qudsiy), Allah berfirman : "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan atas diri-Ku menganiaya hamba-Ku, dan aku haramkan pula untuk diperbuat diantaramu, maka janganlah kamu saling aniaya. Wahai hamba-Ku, semua kamu adalah sesat kecuali orang-orang yang Ku-beri petunjuk, maka mintalah petunjuk-Ku, supaya kamu mendapat petunjuk itu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu adalah lapar, kecuali orang-orang yang Ku-beri makan, maka mintalah makanan pada-Ku, Aku akan memberimu makan. Wahai hamba-Ku, semua kamu telanjang, kecuali orang-orang yang Ku-beri pakaian, maka mintalah kepada-Ku pakaian, supaya Aku berikan pakaian padamu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu berbuat kesalahan baik di waktu malam atau di waktu siang, sedangkan Aku yang mengampuni dosa-dosamu semua, maka minta ampunlah kepada-Ku, akan Ku-ampuni dosa-dosamu itu. Wahai hamba-Ku, kalaupun orang-orang yang terdahulu dari kamu dan orang-orang yang belakangan, baik manusia atau jin, semuanya serupa dengan orang yang paling taqwa diantara kamu, semua itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikitpun. Wahai hambaku, sekiranya orang-orang yang terdahulu dari kamu dan orang-orang yang belakangan, baik manusia atau jin, semuanya serupa dengan orang yang paling jahat diantara kamu, semuanya itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Wahai hamba-Ku, sekiranya orang-orang yang terdahulu dari kamu dan yang belakangan, baik manusia atau jin, tegak berdiri di satu bukit, sambil semuanya memohon kepada-Ku, lalu semua Ku-beri segala permohonannya, kesemuanya itu tidak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali hanya seperti apa yang dikurangi sebuah jarum yang dicelupkan ke laut. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya itulah amal-amalmu yang akan Ku-hitung untukmu. Barangsiapa yang memperoleh kebaikan, hendaklah ia memuji Allah Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, dan barangsiapa yang memperoleh selain itu (keburukan), maka ia jangan mencela kecuali kepada dirinya sendiri. (h.r. Muslim)
Do'a Sehari-hari
Do'a - do'a ini disusun berurutan berdasarkan kejadian yang kita alami sejak bangun tidur pada pagi hari sampai tidur kembali pada malam harinya. Do'a disini tanpa ada do'a yang berhubungan dengan ibadah karena akan disajikan di halaman do'a seputar ibadah
1. Do'a Ketika Bangun Tidur
· "Alhamdu lillahil-ladzi ahyaanaa ba'da maa amaatana wailaihin - nusyuur" artinya : "Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami, dan kepada-Nya kami kembali"
2. Do'a Ketika Mimpi Baik
· "Alhamdulillahil-ladzii qadlaa haajati" Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku"
3. Do'a Ketika Mimpi Buruk
· "Allahumma inni a''uuzu bika min 'amalisysyaithaani wa sayyiaatil ahlaami" Artinya : "Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dari mimpi-mimpi yang buruk"
4. Do'a Sebelum Masuk WC
· "Bismillahi, Allaahhumma innii a'uudzu bika Minal khubutsi wal khabaaitsi"Artinya : "Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan para setan"
5. Do'a Setelah keluar WC
· "Alhamdu lillahil-ladzii adz-haba maa yu'dziannii wa abqaa fiyya maa tanfa'unii" Artinya : "Segala Puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku."
6. Do'a Hendak Berpakaian
· "Bismillahari rahmaanir rahim. Allaahumma inni as-asluka min khairihi wa khairi maa huwalahu wa a'uudzu bika min syarrihi wa syarri maa humalahu" Artinya : "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini, dan kebaikan sesuatu yang ada dipakaian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan sesuatu yang ada dipakaian ini"
7. Do'a Ketika bercermin
· "Al hamdulillaahil ladzi sawwaa khalqi fa'adda=lahu wa karramahu shurata wajhi fa nahaa wa ja'alani minal muslimin" Artinya : "Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadiaanku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu membaguskannya dan menjadikan aku muslim"
8. Do'a Sebelum Makan
· "Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"Artinya : "Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka"
9. Do'a Sesudah Makan
· "Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa muslimiin" Artinya : "Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam"
10. Do'a Keluar Rumah
· "Bismillahi tawakkaltu 'alallah wa laa haula walaa quwwata illaa billaahi" Artinya : "Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan tiada upaya kecuali dengan pertolongan Allah"
11. Do'a Berpergiaan
· "Allahumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa wathwi annaa bu'dahuu, Allahumma antashshaahibu fis-safari wal khaliifatu fil ahli"Artinya : "Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga"
12. Do'a Naik Kendaraan Darat
· "Subhaanal ladzi sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqrinina wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuuna" Artinya : "Maha suci Tuhan yang memudahkan ini kendaraan bagi kami, sedangkan kami tiba bisa memudahkan kepada-Nya, dan kepada Allah kami kembali"
13. Do'a Naik Kendaraan Laut
· "Bismillaahi majraahaa wa mursaahaa innaa rabbi laghafuurur rahimu" Artinya : "Dengan nama Allah, yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku Pemaaf lagi Pengasih"
14. Tiba ditempat Tujuan
· "Al hamdulillaahil ladzi salamani walladzi aawani wal ladzi jama'asy syamla bi" Artinya : "Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkankanku dengan keluargaku"
15. Do'a Hendak Masuk Rumah
· "Allaahumma inni as-aluka khairal-muulaji wa khairal mukhroji bismillahi walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa" Artinya : "Yaa Allah, aku minta kepada-Mu baiknya runah yang kumasuki dan rumah yang kutinggalkan. Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku keluar rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri"
16. Do'a Melepas Pakaian
· "Bismillaahiiladzi laa illaaha ilallahuu" Artinya : "Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain-Nya"
17. Do'a Sebelum Tidur.
· "Bismikallaahumma ahyaa wa amuut" Artinya : "Dengan nama-Mu yaa Allah, hidupku dan matiku"
Doa Rabithah
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, telah berpadu dalam membela syari’atMu. Kokohkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu. Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah dia dalam syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.
113. Diberi cahaya (nur)
Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Wahai Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya dan tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya
(h.r. Muslim dan Ahmad)
114 Ilmu, ketenangan, taqwa, dan ‘afiat
Ya Allah,kayakanlah daku dengan ilmu, hiaskanlah diriku dengan ketenangan jiwa dan muliakanlah diriku dengan taqwa dan elokkanlah diriku dengan afiat.
115. Tambahan ilmu, rezki dan kesehatan
Ya Allah, aku memohon kepada Engkau ilmu yang berguna, rezki yang luas dan kesembuhan dari segala rupa penyakit.
116. Sebelum berdoa
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam dengan pujian yang banyak, yang baik dan diberkati di dalamnya pada setiap keadaan. Pujian yang mencukupi segala nikmatNya, dan meliputi segala kelebihanNya. Ya Tuhan kami, bagiMu puji-pujian yang pantas sesuai dengan kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu. Maha Suci Engkau tiada terhingga, sanjungan kepadaMu, demi Engkau, sebagaimana Engkau menyanjung diriMu sendiri. KepunyaanMulah segala puja dan puji sehingga Engkau meridhainya.
117. Akhir tiap doa (terutama yang panjang)
Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa-doa kami, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhNya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. Kesejahteraan dan keselamatan semoga dilimpahkan kepada junjungan pemimpin para Nabi dan Rasul Muhammad saw, atas keluarganya serta para sahabat semuanya.
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang bersih dari sifat-sifat kekurangan. Dan semoga keselamatan dicurahkan kepada para Rasul dan segala puji bagi Allah seru sekalian alam.
(h.r. Nawawi)
Doa mereka (ahli surga) di dalamnya : "Subhaanakallaahumma" (Maha Suci Engkau ya Allah), dan puji sanjung mereka disana : "Salaam" (Selamat), dan akhir doa mereka adalah : "Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin" (Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam).
(QS Yunus, 10:10)
Selain usaha dan tawakal, doa satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu hajat. Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di antaranya ialah:1. Malam Lailatul-Qadar.2. Ketika hujan turun.3. Ketika akan dan setelah selesai shalat.4. Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.5. Sepanjang bulan ramadhan.6. Di antara azan dan iqamah.7. Ketika sujud dalam shalat.8. Ketika iktidal akhir dalam shalat.9. Ketika khatam (tamat) membaca 30 Juz al-Quran.10. Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur/shalat malam).11. Malam Jum’at dan sepanjang hari Jum’at karena mengharapkan berjumpa dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jum’at.12. Di antara waktu dhuhur dan asar dan antara waktu laillahhaillah.
ASMAUL HUSNA
(Nama-nama Allah yang terbaik)
Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 7:180)
Katakanlah:"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan jangan kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (QS. 17:110)
Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barangsiapa menghitung-hitungnya (menyebut-nyebutnya) masuklah ia ke surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil.
"Huwallaahul ladzii laa ilaaha illaa huwa"
(h.r. Tirmidzi)
Dialah Allah yang tidak ada Tuhan selainNya :
1.
= Ar-Rahmaanu:Maha Pengasih
2.
= Ar-Rahiimu:Maha Penyayang
3.
= Al-Maliku:Maha Merajai
4.
= Al-Qudduusu:Maha Suci
5.
= As-Salaamu:Maha Menyelamatkan
6.
= Al-Mu’minu:Maha Pemelihara Keamanan
7.
= Al-Muhayminu:Maha Penjaga
8.
= Al-‘Aziizu:Maha Mulia
9.
= Al-Jabaaru:Maha Perkasa
10.
= Al-Mutakabbiru:Maha Megah
11.
= Al-Khaaliqu:Maha Pencipta
12.
= Al-Baari’u:Maha Pembuat
13.
= Al-Mushawwiru:Maha Pembentuk
14.
= Al-Ghaffaaru:Maha Pengampun
15.
= Al-Qahhaaru:Maha Pemaksa
16.
= Al-Wahhaabu:Maha Pemberi
17.
= Ar-Razzaaqu:Maha Pemberi Rizki
18.
= Al-Fattaahu:Maha Membukakan
19.
= Al-‘Aliimu:Maha Mengetahui
20.
= Al-Qaabidhu:Maha Mencabut
21.
= Al-Baasithu:Maha Meluaskan
22.
= Al-Haafidhu:Maha Menjatuhkan
23.
= Ar-Raafi’u:Maha Mengangkat
24.
= Al-Mu’izzu:Maha Pemberi Kemuliaan
25.
= Al-Mudzillu:Maha Pemberi Kehinaan
26.
= As-Samii’u:Maha Mendengar
27.
= Al-Bashiiru:Maha Melihat
28.
= Al-Hakamu:Maha Menetapkan Hukum
29.
= Al-‘Adlu:Maha ‘Adil
30.
= Al-Lathiifu:Maha Lemah Lembut
31.
= Al-Khabiiru:Maha Waspada
32.
= Al-Haliimu:Maha Penyantun
33.
= Al-‘Azhiimu:Maha Agung
34.
= Al-Ghafuuru:Maha Pengampun
35.
= Asy-Syakuuru:Maha Menghargai
36.
= Al-‘Aliyyu:Maha Tinggi
37.
= Al-Kabiiru:Maha Besar
38.
= Al-Hafiizhu:Maha Memelihara
39.
= Al-Muqiitu:Maha Pemberi Kecukupan
40.
= Al-Hasiibu:Maha Menghitung/Penjamin
41.
= Al-Jaliilu:Maha Luhur
42.
= Al-Kariimu:Maha Pemurah
43.
= Ar-Raqiibu:Maha Peneliti
44.
= Al-Mujiibu:Maha Mengabulkan
45.
= Al-Waasi’u:Maha Luas
46.
= Al-Hakiimu:Maha Bijaksana
47.
= Al-Waduudu:Maha Pencinta
48.
= Al-Majiidu:Maha Mulia
49.
= Al-Baa’itsu:Maha Membangkitkan
50.
= Asy-Syahiidu:Maha Menyaksikan/Mengetahui
51.
= Al-Haqqu:Maha Benar
52.
= Al-Wakiilu:Maha Memelihara Penyerahan
53.
= Al-Qawiyyu:Maha Kuat
54.
= Al-Matiinu:Maha Kokoh/Perkasa
55.
= Al-Waliyyu:Maha Melindungi
56.
= Al-Hamiidu:Maha Terpuji
57.
= Al-Muhshii:Maha Penghitung
58.
= Al-Mubdi’u:Maha Memulai
59.
= Al-Mu’iidu:Maha Mengulangi
60.
= Al-Muhyi:Maha Menghidupkan
61.
= Al-Mumiitu:Maha Mematikan
62.
= Al-Hayyu:Maha Hidup
63.
= Al-Qayyuumu:Maha Berdiri Sendiri
64.
= Al-Waajidu:Maha Menemukan/Kaya
65.
= Al-Maajidu:Maha Mulia
66.
= Al-Waahidu:Maha Esa
67.
= Al-Aahadu:Maha Esa
68.
= Ash-Shamadu:Maha Dibutuhkan
69.
= Al-Qaadiru:Maha Kuasa
70.
= Al-Muqtadiru:Maha Menentukan
71.
= Al-Muqaddimu:Maha Mendahulukan
72.
= Al-Muakhkhiru:Maha Mengakhirkan
73.
= Al-Awwalu:Maha Awal/Pertama
74.
= Al-Aakhiru:Maha Akhir/Penghabisan
75.
= Azh-Zhaahiru:Maha Nyata
76.
= Al-Baathinu:Maha Tersembunyi
77.
= Al-Waali:Maha Menguasai
78.
= Al-Muta’aali:Maha Agung/Suci
79.
= Al-Barru:Maha Dermawan
80.
= At-Tawwaabu:Maha Menerima Taubat
81.
= Al-Muntaqimu:Maha Penyiksa
82.
= Al-‘Afuwwu:Maha Pema’af
83.
= Ar-Ra’uufu:Maha Pengasih
84.
= Maalikul Mulki:Maha Menguasai Kerajaan
85.
= Dzul Jalaali wal Ikraami:Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan
86.
= Al-Muqsithu:Maha Adil
87.
= Al-Jaami’u:Maha Mengumpulkan
88.
= Al-Ghaniyyu:Maha Kaya
89.
= Al-Mughniy:Maha Pemberi Kekayaan
90.
= Al-Maani’u:Maha Menolak/Membela
91.
= Adh-Dhaarru:Maha Pemberi Bahaya
92.
= An-Naafi’u:Maha Pemberi Manfaat
93.
= An-Nuuru:Maha Bercahaya
94.
= Al-Haadi:Maha Pemberi Petunjuk
95.
= Al-Badii’u:Maha Pencipta Yang Baru
96.
= Al-Baaqii:Maha Kekal
97.
= Al-Waaritsu:Maha Mewarisi
98
= Ar-Rasyidu:Maha Cendekia
99
= Ash-Shabuuru:Maha Penyabar
Amalan Hati
Amalan Hati merupakan amalan yang paling utama dari segala bentuk amalan, karena :
1. Amalan badan tidak akan diterima apabila tidak disertai dengan amalan hati yang merupakan unsur utama dalam semua amalan seorang hamba, yaitu NIAT YANG IKLAS semata-mata mencari ridha Allah SWT
1128 Diriwayatkan daripada Saidina Umar bin al-Khattab r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat. Sesungguhnya setiap orang itu akan mendapat sesuatu mengikut niatnya. Sesiapa yang berhijrah kerana Allah dan RasulNya, maka Hijrahnya itu kerana Allah dan RasulNya. Sesiapa yang berhijrah untuk mendapatkan dunia dia akan mendapatkannya atau kerana seorang perempuan yang ingin dikahwininya maka Hijrahnya itu mengikut apa yang diniatkannya.
Yang niat disini adalah niat yang sunyi dari sembarang kepentingan diri atau duniawi, bahkan Allah tidak akan menrima sembarang amalan seseorang melainkan apabila hany atulus iklas dan bersih karena mengharap ke ridho an Nya semata.
2. Hati merupakan inti seseorang hamba dan ia merupakan peranan utama atas kebaikan dan keburukan sikapnya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruhnya, namun apabila ia buruk maka akan binasalah seluruh jasadnya. Ketahuilah daging itu adalah hati.
Sesungguhnya Allah tidak akan memandang keelokan tubuh dan rupa kamu, tetapi Dia memandang kepada keelokan hati kamu.
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita bahwa :”Keselamatan seseorang diakherat serta kejayaannya mendapati ganjaran Surga adalah karena kesucian dan kebersihan hati dari syirik, dan semua jenis penyakit hati yang dapat membinasakan aqidah dan keimanan seseorang.
SEMOGA BERMANFAAT, AMIEN
Saudaraku bulan puasa telah berakhir!, bagaimana dengan tarbiyah yang anda lakukan terhadap diri anda sendiri! Semoga sukses dan dapat mengantarkan pada diri kita dan semua saudara kita menuju Jannah Nya Allah. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan apa yang harus kita kerjakan supaya kita sukses menuju Jannah Nya Allah. Amalan-amalan ini baik kita lakukan di Bulan Romadhon dan juga bulan-bulan lain selain Ramadhon.
Ada tiga amalan yang dapat mengantarkan kita ke Surga Nya Allah, yaitu amalan badan, amalan lisan dan amalan hati. Ketiga amalan ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Amalan Badan
a. Menuntut Ilmu
Kita lihat firman Allah :
“. . . Dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan”. (Thaha : 114 )
“ . . . Katakanlah, “adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui . . . ?” (Az-Sumar : 9)
“. . . Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad … “,. (Al-Mujadilah : 11)
“. . . Diantara hamba-hambanya, hanyalah para ulama (orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah), . . . (Fatir : 28)
Saudara dari firman Allah diatas sudah sangat jelas betapa pentingnya llmu itu, bahkan Allah mengangkat beberapa derajad terhadap orang-orang berilmu, Allah membedakan diantara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu dan juga dikatakan bahwa orang orang yang berilmulah yang dapat membedakan dan mengetahui kebesaran dan ciptaan Allah SWT.
Ilmu adalah sumber kebaikan dan merupakan symbol kemudahan dan ridho dari Allah SWT. Untuk itu sangat dianjurkan menuntut ilmu dan kewajiban untuk mengamalkannya serta mengajarkannya kepada manusia agar lebih bermanfaat.
448 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Tidak boleh iri hati kecuali terhadap dua perkara aitu terhadap seseorang yang dikurniakan oleh Allah harta kekayaan tapi dia memanfaatkannya untuk urusan kebenaran (kebaikan). Juga seseorang yang diberikan ilmu pengetahuan oleh Allah lalu dia memanfaatkannya (dengan kebenaran) serta mengajarkannya kepada orang lain
Saudaraku sesungguhnya keutamaan dari menuntut ilmu tidaklah lain daripada jalan menuju surga Nya Allah SWT . Mengingat dari ilmu inilah terdapat petunjuk bagi seorang muslim terhadap perbuatan-perbuatan baik dan akan menumbuhkan cahaya dalam hati yang akan membantu untuk membedakan antara yang hak dan batil dan antara perbuatan yang baik yang menguntungkan dengan perbuatan yang buruk yang merugikan.
Menuntut ilmu sama dengan berjuang dijalan Allah, dan pahala yang akan didapatkan oleh orang yang mencari ilmu sama dengan pahala orang yang berjuang di medan perang, sebab keduanya melakukan sesuatu yang berguna untuk kehidupan dan melindungi agama. Dan setiap orang yang meninggal dalam keadaan menuntut ilmu, maka ia mendapat pahala yang sama dengan orang yang mati syahid.
Sehubungan dengan ilmu, manusia dibagi dalam tiga golongan :
1. Manusia yang memiliki ilmu yang mengamalkannya dan mengajarkannya, sehingga ilmu itu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Golongan ini merupakan golongan yang paling utama.
2. Manusia yang berilmu dan mengajarkanya kepada orang lain yang ingin mendapat manfaat darinya tanpa ada usaha.
3. Manusia yang berpaling dari ilmu, ia tidak mau mendengar, tidak mau menghafal dan tidak mau mencari manfaat dari ilmu itu. Inilah orang yang paling hina dan rendah.
Saudaraku perhatikan Sabda Nabi saw :
“Jadilah engkau orang 1 alim (yang mengajar) atau 2 orang yang belajar atau 3 orang yang mendengarkan pelajaran dan jangan engkau menjadi orang yang ke empat, maka rusaklah engkau; Rasulullah saw ditanya :”amal apakah yang paling utama?”, Rasulullah menjawa :”Berilmu tentang Allah”.
Karena amal yang sedikit akan bermanfaat bila dengan ilmu dan amal yang banyak akan tidak bermanfaat bila disertai kebodohan. Maka dari itu ilmu itu lebih utama dibandingkan dengan ibadah, dan sudah sebarusnya orang yang beribadah itu memiliki ilmu, kalau tidak amalnya hanya sia-sia saja.
Saudaraku mari kita bersama-sama ringankan kaki-kaki kita untuk mendatangi majelis ilmu.
Ya Allah ringankan kaki-kaki kami untuk menuntut ilmu Mu Ya Allah
Mudahkanlah kami untuk memahaminya dan mengamalkannya, Amien.
b. Shalat Lima Waktu
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Al-Baqarah 277)
Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Ankabut 45)
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi (Al-Munafikun 9)
Bicara mengenai Shalat Al-Qur’an banyak sekali mengutip tentang perintah Shalat ini kurang lebih ada 49 ayat yang membicarakan shalat. Shalat lima waktu yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya merupakan ahdun-perjanjian-dari Allah bagi hamba untuk dimasukkan ke Surga. Rasulullah saw bersabda :”Shalat lima waktu yang diwajibkan kepada hamba, barangsiapa menunaikannya dengan sungguh-sungguh maka baginya disisi Allah mempunyai perjanjian untuk dimasukkan ke Surga”.
Keutamaan shalat lima waktu al : Lihat lebih lanjut shalat wajib
Orang yang shalat lima waktu dengan sempurna akan diampuni dosa-dosa kecilnya, jikalau ia berbuat dosa besar maka dia harus bertobat.
Diperintahakan shalat lima waktu diawal waktu.
Untuk kesempurnaan shalat maka perlu diperhatikan semua perangkat shalat yang mendukungnya, seperti menyempurnakan wudhu, shalat dengan khusyu, tuma’ninah, kerjakan berjamaan di masjid
Hadis Abu Ayub al-Ansari r.a: Seorang lelaki kampung yang dalam keadaan musafir telah mengadap Rasulullah s.a.w, lalu dia memegang tali unta baginda. Kemudian lelaki tersebut berkata: Wahai Muhammad! Ceritakanlah kepadaku perkara yang boleh mendekatkanku kepada Syurga dan menjauhkanku dari Neraka. Rasulullah s.a.w tidak segera menjawab, sebaliknya baginda memandang ke arah para Sahabat sambil bersabda: Sesungguhnya dia adalah orang yang telah mendapat petunjuk. Kemudian baginda bertanya kepada lelaki tersebut: Apakah perkara yang engkau tanyakan tadi? Lelaki tersebut mengulangi pertanyaannya. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Engkau hendaklah mengabdikan diri kepada Allah, jangan menyekutukannya dengan sesuatu, dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat dan pulihkanlah hubungan kekeluargaan. Sekarang lepaskanlah unta ini
Dari hadist diatas sangat jelas bahwa shalat dapat mengantarkan pelakunya menuju surga Nya Allah SWT.
Shalat wajib sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, mengingat sabda Rasulullah bahwa shalat wajib yang dikerjakan secara berjamaah, pelakunya akan mendapat lima hadiah :
Dia tidak ditimpa kefekiran di dunia
Allah akan membebaskan dia dari siksa kubur
Dia akan menerima kitab catatan amal dengan tangan kanannya
Dia akan dapat melewati shirathal mustaqim laksana halilintar yang menyambar
Allah SWT akan memasukkan ke surga tanpa hisab dan tanpa siksa.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Shalat berjemaah itu lebih baik dari mendirikan shalat secara bersendirian sebanyak dua puluh tujuh kali ganda.
Shalatnya seorang laki-laki dengan berjamaah lebih baik daripada shalat dirumah sendirian selama empat puluh tahun.
Saudaraku kami akan berilustrasi betapa banyaknya pahala shalat berjamaah. Dari lima shalat wajib, shalat subuh dan ashar mendapat perhatian khusus dari Rasulullah saw, mengingat shalat ashar merupakan waktu enak-enaknya kerja dan subuh merupakan waktu enak-enaknya tidur dan dua waktu shalat itu merupakan waktu-waktu yang sangat berat untuk menegakkan shalat. Orang yang dapat menjaga shalat subuh berjamaah dimasjid menjadi tanggungan Allah SWT dan pahala shalat subuh berjamaah di masjid pahalanya seolah-olah shalat sepanjang malam.
Shalat subuh berjamaah di masjid
semalam
10 jam
600 menit
10 jam
Shalat selama satu malam
Shalat subuh yang biasanya kita kerjakan lima menit, jika dikerjakan berjamaah dimasjid oleh Allah diberi pahala/dinilai seperti shalat semalam yaitu 10 jam atau 600 menit
Dari grafik disamping bahwa shalat sendirian tidak kelihatan apabila dibandingkan shalat berjamaah di masjid
Saudaraku dari ilustrasi ini semoga dapat menyemangati diri kita untuk dapat melaksanakan shalat berjamaan di masjid. Amien
c. Berkhidmat dimasjid
Berkhidmat dimasjid maksudnya adalah memperbanyak langkah ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, membangun masjid dan memakmurkannya, menjawab adzan, ber I’tikaf, dll.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Daripada Nabi s.a.w bersabda: Sesiapa yang pergi ke masjid pada waktu pagi atau pada waktu petang Allah akan menyediakan untuknya satu tempat tinggal di Syurga apabila dia pergi samada pada waktu pagi atau petang
Saudaraku Di surga nanti Allah SWT memuliakan orang-orang yang shalat di masjid di pagi dan sore hari karena Allah Maha Mulia dan tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Satu langkah kaki kita menuju masjid menghapus dosa dan satu langkah kaki yang lain mengangkat derajat kita disurga. Lalu kenapa kita tidak mau meringkankan langkah kaki kita menuju rumahnya Allah yaitu Masjid ?.
d. Berbuat baik
Misalnya : 1Jihad, 2shadaqah, 3memutihkan utang, 4mengasuh anak yatim, 5mendidik perempuan hingga dewasa, 6menyingkirkan gangguan di jalan, 7berakhlak yang baik, 8jujur, 9menjaga kemaluan, 10menahan jengkel dan tidak mudah marah, 11pujian yang tulus, 12berbakti pada orang tua, 13menjenguk orang sakit, mengunjungi saudara di jalan Allah, tabah saat kehilangan orang yang dicintai, 14sabar ketika sakit, 15wanita yang taat pada suaminya, 16tidak meminta-minta pada orang lain, 17mukmin yang tabah dan menjadi muadzin selama 12 tahun, 18orang yang terbunuh dalam membela hartanya, dll. Perbuatan – perbuatan baik ini akan mengantarkan pelakunya ke surga Nya Allah.
Amalan Lisan
Amal yang tergolong amalan lisan al :
1. Mengucapkan dua kalimat sahadat
2. Membaca Al-Qur’an
Disebutkan dalam sebuah riwayat “Al-Qur’an adalah pemberi safaat, tetapi juga penggugat, barangsiapa menjadikan Al-Qur’an sebagai iman akan menuntunnya menuju Jannah dan barangsiapa membelakanginya akan menyeretnya masuk Neraka.
445 Diriwayatkan daripada Abu Mas'ud al-Badri r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, memadai kepada seseorang yang membacanya pada malam hari sebagai pelindung dirinya
Keutamaan membaca Al-Qur’an al :
Al-Qur’an akan memberi safaat pada hari kiamat kepada orang yang membacanya dan mengamalkan isinya
Besok di hari kiamat, terutama Surat Al-Baqarah dan Ali Imran akan mendebat orang yang membacanya dan mengamalkannya keduanya dan orang yang mengabaikannya.
Sebaik-baik umat Rasulullah saw adalah orang yang mau mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya
Orang yang bacaan Al-Qur’an nya baik dan mahir, ia akan bersama para Malaikat, sedangkan orang yang terbata-bata dan berat akan mendapat dua pahala, satu pahala untuk bacaannya dan satu pahala untuk usahanya.
Orang yang membca Al-Qur’an dan mengamalkannya mendapat kedudukan yang tinggi disisi Allah SWT.
Cita-cita yang paling mulia adalah dapat menghafal Al-Qur’an, terus-menerus membacanya dengan tadabbur dan tafakkur, melaksanakan semua perintah, menjauhi semua laranagan dalam setiap waktu dan kesempatan.
Semua ayat dan surat dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan, namun sebagian ayat atau surat dalam Al-Qur’an memiliki keutamaan khusus yakni dapat menghantarkan pembacanya masuk surga Nya Allah al :
Ayat Kursi
Dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah
Surat Fatihah
Surat Iklas
Surat Al-Falaq dan An-Naas
Surat Al-Mulk
Surat Al-Baqarah
Surat Al-Kahfi
3. Menjawab Adzan
212 Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila kamu mendengar azan maka ucaplah sebagaimana yang disebut oleh tukang azan.
Kalau kita mendengarkan suara adzan yang merupakan panggilan shalat wajib maka diperintahkan untuk menjawabnya dengan menirukan suara muazin, kecuali pada kalimat hayya ‘aalas shalaah, hayya ‘alal falaah, kita menjawabnya la haula wa laa quwwata illaa billah ( tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah )
4. Menyebarkan Salam
24 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amru r.a katanya: Seseorang telah bertanya kepada Rasulullah s.a.w: Apakah sifat yang paling baik dalam Islam? Rasulullah s.a.w bersabda: Memberikan makanan serta memberi salam samada kepada orang yang engkau kenali atau pun tidak
1268 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Ada lima kewajipan bagi seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim iaitu: Menjawab salam, mendoakan kepada orang yang bersin, menyahut undangan, menziarahi orang sakit dan mengiringi jenazah
1269 Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah kepada mereka: Waalaikum
Cara mengucapkan salam ada 3 cara :
1. ASSALAAMU ‘ALAIKUM
2. ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAAH
3. ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH
5. Memperbanyak Dzikir dan doa
Ada banyak kalimat-kalimat dzikir yang dapat memasukkan pelakunya masuk surga, salah satunya adalah SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, Kalimat ini biaa disebut dengan ghirosul jannah atau tanaman surga.
Kalimat-kalimat dzikir yang lain adalah membaca Tasbih, Takbir, Tahmid, Istighfar, dan doa dll.
PERINTAH BERDOA
Dan Tuhanmu berfirman:"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. 40:60)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)
Do’a itu adalah otaknya ‘ibadah. (h.r. Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
Barangsiapa yang tidak mendo’a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (h.r. Tirmidzi)
Do’a itu senjata orang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi. (h.r. Hakim dan Abu Ya’la)
Kalian mintalah kepada Allah dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta. (h.r.Tirmidzi dan Abu Nu’aim)
Inginkah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-musuh dan memudahkan rezeki bagi kalian ? Maka berdo’alah kalian kepada Allah di waktu malam dan di waktu siang. Karena sesungguhnya do’a itu adalah senjatanya orang mu’min. (h.r. Abu Ya’la)
Dari Abi Dzarr r.a. dari Nabi saw dalam suatu yang diceritakannya dari Tuhannya Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi (hadits Qudsiy), Allah berfirman : "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan atas diri-Ku menganiaya hamba-Ku, dan aku haramkan pula untuk diperbuat diantaramu, maka janganlah kamu saling aniaya. Wahai hamba-Ku, semua kamu adalah sesat kecuali orang-orang yang Ku-beri petunjuk, maka mintalah petunjuk-Ku, supaya kamu mendapat petunjuk itu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu adalah lapar, kecuali orang-orang yang Ku-beri makan, maka mintalah makanan pada-Ku, Aku akan memberimu makan. Wahai hamba-Ku, semua kamu telanjang, kecuali orang-orang yang Ku-beri pakaian, maka mintalah kepada-Ku pakaian, supaya Aku berikan pakaian padamu. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu berbuat kesalahan baik di waktu malam atau di waktu siang, sedangkan Aku yang mengampuni dosa-dosamu semua, maka minta ampunlah kepada-Ku, akan Ku-ampuni dosa-dosamu itu. Wahai hamba-Ku, kalaupun orang-orang yang terdahulu dari kamu dan orang-orang yang belakangan, baik manusia atau jin, semuanya serupa dengan orang yang paling taqwa diantara kamu, semua itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikitpun. Wahai hambaku, sekiranya orang-orang yang terdahulu dari kamu dan orang-orang yang belakangan, baik manusia atau jin, semuanya serupa dengan orang yang paling jahat diantara kamu, semuanya itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Wahai hamba-Ku, sekiranya orang-orang yang terdahulu dari kamu dan yang belakangan, baik manusia atau jin, tegak berdiri di satu bukit, sambil semuanya memohon kepada-Ku, lalu semua Ku-beri segala permohonannya, kesemuanya itu tidak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali hanya seperti apa yang dikurangi sebuah jarum yang dicelupkan ke laut. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya itulah amal-amalmu yang akan Ku-hitung untukmu. Barangsiapa yang memperoleh kebaikan, hendaklah ia memuji Allah Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, dan barangsiapa yang memperoleh selain itu (keburukan), maka ia jangan mencela kecuali kepada dirinya sendiri. (h.r. Muslim)
Do'a Sehari-hari
Do'a - do'a ini disusun berurutan berdasarkan kejadian yang kita alami sejak bangun tidur pada pagi hari sampai tidur kembali pada malam harinya. Do'a disini tanpa ada do'a yang berhubungan dengan ibadah karena akan disajikan di halaman do'a seputar ibadah
1. Do'a Ketika Bangun Tidur
· "Alhamdu lillahil-ladzi ahyaanaa ba'da maa amaatana wailaihin - nusyuur" artinya : "Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami, dan kepada-Nya kami kembali"
2. Do'a Ketika Mimpi Baik
· "Alhamdulillahil-ladzii qadlaa haajati" Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku"
3. Do'a Ketika Mimpi Buruk
· "Allahumma inni a''uuzu bika min 'amalisysyaithaani wa sayyiaatil ahlaami" Artinya : "Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dari mimpi-mimpi yang buruk"
4. Do'a Sebelum Masuk WC
· "Bismillahi, Allaahhumma innii a'uudzu bika Minal khubutsi wal khabaaitsi"Artinya : "Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan para setan"
5. Do'a Setelah keluar WC
· "Alhamdu lillahil-ladzii adz-haba maa yu'dziannii wa abqaa fiyya maa tanfa'unii" Artinya : "Segala Puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku."
6. Do'a Hendak Berpakaian
· "Bismillahari rahmaanir rahim. Allaahumma inni as-asluka min khairihi wa khairi maa huwalahu wa a'uudzu bika min syarrihi wa syarri maa humalahu" Artinya : "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini, dan kebaikan sesuatu yang ada dipakaian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan sesuatu yang ada dipakaian ini"
7. Do'a Ketika bercermin
· "Al hamdulillaahil ladzi sawwaa khalqi fa'adda=lahu wa karramahu shurata wajhi fa nahaa wa ja'alani minal muslimin" Artinya : "Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadiaanku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu membaguskannya dan menjadikan aku muslim"
8. Do'a Sebelum Makan
· "Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"Artinya : "Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka"
9. Do'a Sesudah Makan
· "Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa muslimiin" Artinya : "Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam"
10. Do'a Keluar Rumah
· "Bismillahi tawakkaltu 'alallah wa laa haula walaa quwwata illaa billaahi" Artinya : "Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan tiada upaya kecuali dengan pertolongan Allah"
11. Do'a Berpergiaan
· "Allahumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa wathwi annaa bu'dahuu, Allahumma antashshaahibu fis-safari wal khaliifatu fil ahli"Artinya : "Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga"
12. Do'a Naik Kendaraan Darat
· "Subhaanal ladzi sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqrinina wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuuna" Artinya : "Maha suci Tuhan yang memudahkan ini kendaraan bagi kami, sedangkan kami tiba bisa memudahkan kepada-Nya, dan kepada Allah kami kembali"
13. Do'a Naik Kendaraan Laut
· "Bismillaahi majraahaa wa mursaahaa innaa rabbi laghafuurur rahimu" Artinya : "Dengan nama Allah, yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku Pemaaf lagi Pengasih"
14. Tiba ditempat Tujuan
· "Al hamdulillaahil ladzi salamani walladzi aawani wal ladzi jama'asy syamla bi" Artinya : "Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkankanku dengan keluargaku"
15. Do'a Hendak Masuk Rumah
· "Allaahumma inni as-aluka khairal-muulaji wa khairal mukhroji bismillahi walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa" Artinya : "Yaa Allah, aku minta kepada-Mu baiknya runah yang kumasuki dan rumah yang kutinggalkan. Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku keluar rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri"
16. Do'a Melepas Pakaian
· "Bismillaahiiladzi laa illaaha ilallahuu" Artinya : "Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain-Nya"
17. Do'a Sebelum Tidur.
· "Bismikallaahumma ahyaa wa amuut" Artinya : "Dengan nama-Mu yaa Allah, hidupku dan matiku"
Doa Rabithah
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, telah berpadu dalam membela syari’atMu. Kokohkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu. Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah dia dalam syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.
113. Diberi cahaya (nur)
Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada rambutku, cahaya pada kulitku, cahaya pada dagingku, cahaya pada darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Wahai Tuhanku, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya dan tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya
(h.r. Muslim dan Ahmad)
114 Ilmu, ketenangan, taqwa, dan ‘afiat
Ya Allah,kayakanlah daku dengan ilmu, hiaskanlah diriku dengan ketenangan jiwa dan muliakanlah diriku dengan taqwa dan elokkanlah diriku dengan afiat.
115. Tambahan ilmu, rezki dan kesehatan
Ya Allah, aku memohon kepada Engkau ilmu yang berguna, rezki yang luas dan kesembuhan dari segala rupa penyakit.
116. Sebelum berdoa
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam dengan pujian yang banyak, yang baik dan diberkati di dalamnya pada setiap keadaan. Pujian yang mencukupi segala nikmatNya, dan meliputi segala kelebihanNya. Ya Tuhan kami, bagiMu puji-pujian yang pantas sesuai dengan kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu. Maha Suci Engkau tiada terhingga, sanjungan kepadaMu, demi Engkau, sebagaimana Engkau menyanjung diriMu sendiri. KepunyaanMulah segala puja dan puji sehingga Engkau meridhainya.
117. Akhir tiap doa (terutama yang panjang)
Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa-doa kami, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhNya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. Kesejahteraan dan keselamatan semoga dilimpahkan kepada junjungan pemimpin para Nabi dan Rasul Muhammad saw, atas keluarganya serta para sahabat semuanya.
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang bersih dari sifat-sifat kekurangan. Dan semoga keselamatan dicurahkan kepada para Rasul dan segala puji bagi Allah seru sekalian alam.
(h.r. Nawawi)
Doa mereka (ahli surga) di dalamnya : "Subhaanakallaahumma" (Maha Suci Engkau ya Allah), dan puji sanjung mereka disana : "Salaam" (Selamat), dan akhir doa mereka adalah : "Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin" (Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam).
(QS Yunus, 10:10)
Selain usaha dan tawakal, doa satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu hajat. Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk berdoa kepada ALLAH s.w.t. Di antaranya ialah:1. Malam Lailatul-Qadar.2. Ketika hujan turun.3. Ketika akan dan setelah selesai shalat.4. Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.5. Sepanjang bulan ramadhan.6. Di antara azan dan iqamah.7. Ketika sujud dalam shalat.8. Ketika iktidal akhir dalam shalat.9. Ketika khatam (tamat) membaca 30 Juz al-Quran.10. Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur/shalat malam).11. Malam Jum’at dan sepanjang hari Jum’at karena mengharapkan berjumpa dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jum’at.12. Di antara waktu dhuhur dan asar dan antara waktu laillahhaillah.
ASMAUL HUSNA
(Nama-nama Allah yang terbaik)
Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 7:180)
Katakanlah:"Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan jangan kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (QS. 17:110)
Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barangsiapa menghitung-hitungnya (menyebut-nyebutnya) masuklah ia ke surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil.
"Huwallaahul ladzii laa ilaaha illaa huwa"
(h.r. Tirmidzi)
Dialah Allah yang tidak ada Tuhan selainNya :
1.
= Ar-Rahmaanu:Maha Pengasih
2.
= Ar-Rahiimu:Maha Penyayang
3.
= Al-Maliku:Maha Merajai
4.
= Al-Qudduusu:Maha Suci
5.
= As-Salaamu:Maha Menyelamatkan
6.
= Al-Mu’minu:Maha Pemelihara Keamanan
7.
= Al-Muhayminu:Maha Penjaga
8.
= Al-‘Aziizu:Maha Mulia
9.
= Al-Jabaaru:Maha Perkasa
10.
= Al-Mutakabbiru:Maha Megah
11.
= Al-Khaaliqu:Maha Pencipta
12.
= Al-Baari’u:Maha Pembuat
13.
= Al-Mushawwiru:Maha Pembentuk
14.
= Al-Ghaffaaru:Maha Pengampun
15.
= Al-Qahhaaru:Maha Pemaksa
16.
= Al-Wahhaabu:Maha Pemberi
17.
= Ar-Razzaaqu:Maha Pemberi Rizki
18.
= Al-Fattaahu:Maha Membukakan
19.
= Al-‘Aliimu:Maha Mengetahui
20.
= Al-Qaabidhu:Maha Mencabut
21.
= Al-Baasithu:Maha Meluaskan
22.
= Al-Haafidhu:Maha Menjatuhkan
23.
= Ar-Raafi’u:Maha Mengangkat
24.
= Al-Mu’izzu:Maha Pemberi Kemuliaan
25.
= Al-Mudzillu:Maha Pemberi Kehinaan
26.
= As-Samii’u:Maha Mendengar
27.
= Al-Bashiiru:Maha Melihat
28.
= Al-Hakamu:Maha Menetapkan Hukum
29.
= Al-‘Adlu:Maha ‘Adil
30.
= Al-Lathiifu:Maha Lemah Lembut
31.
= Al-Khabiiru:Maha Waspada
32.
= Al-Haliimu:Maha Penyantun
33.
= Al-‘Azhiimu:Maha Agung
34.
= Al-Ghafuuru:Maha Pengampun
35.
= Asy-Syakuuru:Maha Menghargai
36.
= Al-‘Aliyyu:Maha Tinggi
37.
= Al-Kabiiru:Maha Besar
38.
= Al-Hafiizhu:Maha Memelihara
39.
= Al-Muqiitu:Maha Pemberi Kecukupan
40.
= Al-Hasiibu:Maha Menghitung/Penjamin
41.
= Al-Jaliilu:Maha Luhur
42.
= Al-Kariimu:Maha Pemurah
43.
= Ar-Raqiibu:Maha Peneliti
44.
= Al-Mujiibu:Maha Mengabulkan
45.
= Al-Waasi’u:Maha Luas
46.
= Al-Hakiimu:Maha Bijaksana
47.
= Al-Waduudu:Maha Pencinta
48.
= Al-Majiidu:Maha Mulia
49.
= Al-Baa’itsu:Maha Membangkitkan
50.
= Asy-Syahiidu:Maha Menyaksikan/Mengetahui
51.
= Al-Haqqu:Maha Benar
52.
= Al-Wakiilu:Maha Memelihara Penyerahan
53.
= Al-Qawiyyu:Maha Kuat
54.
= Al-Matiinu:Maha Kokoh/Perkasa
55.
= Al-Waliyyu:Maha Melindungi
56.
= Al-Hamiidu:Maha Terpuji
57.
= Al-Muhshii:Maha Penghitung
58.
= Al-Mubdi’u:Maha Memulai
59.
= Al-Mu’iidu:Maha Mengulangi
60.
= Al-Muhyi:Maha Menghidupkan
61.
= Al-Mumiitu:Maha Mematikan
62.
= Al-Hayyu:Maha Hidup
63.
= Al-Qayyuumu:Maha Berdiri Sendiri
64.
= Al-Waajidu:Maha Menemukan/Kaya
65.
= Al-Maajidu:Maha Mulia
66.
= Al-Waahidu:Maha Esa
67.
= Al-Aahadu:Maha Esa
68.
= Ash-Shamadu:Maha Dibutuhkan
69.
= Al-Qaadiru:Maha Kuasa
70.
= Al-Muqtadiru:Maha Menentukan
71.
= Al-Muqaddimu:Maha Mendahulukan
72.
= Al-Muakhkhiru:Maha Mengakhirkan
73.
= Al-Awwalu:Maha Awal/Pertama
74.
= Al-Aakhiru:Maha Akhir/Penghabisan
75.
= Azh-Zhaahiru:Maha Nyata
76.
= Al-Baathinu:Maha Tersembunyi
77.
= Al-Waali:Maha Menguasai
78.
= Al-Muta’aali:Maha Agung/Suci
79.
= Al-Barru:Maha Dermawan
80.
= At-Tawwaabu:Maha Menerima Taubat
81.
= Al-Muntaqimu:Maha Penyiksa
82.
= Al-‘Afuwwu:Maha Pema’af
83.
= Ar-Ra’uufu:Maha Pengasih
84.
= Maalikul Mulki:Maha Menguasai Kerajaan
85.
= Dzul Jalaali wal Ikraami:Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan
86.
= Al-Muqsithu:Maha Adil
87.
= Al-Jaami’u:Maha Mengumpulkan
88.
= Al-Ghaniyyu:Maha Kaya
89.
= Al-Mughniy:Maha Pemberi Kekayaan
90.
= Al-Maani’u:Maha Menolak/Membela
91.
= Adh-Dhaarru:Maha Pemberi Bahaya
92.
= An-Naafi’u:Maha Pemberi Manfaat
93.
= An-Nuuru:Maha Bercahaya
94.
= Al-Haadi:Maha Pemberi Petunjuk
95.
= Al-Badii’u:Maha Pencipta Yang Baru
96.
= Al-Baaqii:Maha Kekal
97.
= Al-Waaritsu:Maha Mewarisi
98
= Ar-Rasyidu:Maha Cendekia
99
= Ash-Shabuuru:Maha Penyabar
Amalan Hati
Amalan Hati merupakan amalan yang paling utama dari segala bentuk amalan, karena :
1. Amalan badan tidak akan diterima apabila tidak disertai dengan amalan hati yang merupakan unsur utama dalam semua amalan seorang hamba, yaitu NIAT YANG IKLAS semata-mata mencari ridha Allah SWT
1128 Diriwayatkan daripada Saidina Umar bin al-Khattab r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat. Sesungguhnya setiap orang itu akan mendapat sesuatu mengikut niatnya. Sesiapa yang berhijrah kerana Allah dan RasulNya, maka Hijrahnya itu kerana Allah dan RasulNya. Sesiapa yang berhijrah untuk mendapatkan dunia dia akan mendapatkannya atau kerana seorang perempuan yang ingin dikahwininya maka Hijrahnya itu mengikut apa yang diniatkannya.
Yang niat disini adalah niat yang sunyi dari sembarang kepentingan diri atau duniawi, bahkan Allah tidak akan menrima sembarang amalan seseorang melainkan apabila hany atulus iklas dan bersih karena mengharap ke ridho an Nya semata.
2. Hati merupakan inti seseorang hamba dan ia merupakan peranan utama atas kebaikan dan keburukan sikapnya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruhnya, namun apabila ia buruk maka akan binasalah seluruh jasadnya. Ketahuilah daging itu adalah hati.
Sesungguhnya Allah tidak akan memandang keelokan tubuh dan rupa kamu, tetapi Dia memandang kepada keelokan hati kamu.
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita bahwa :”Keselamatan seseorang diakherat serta kejayaannya mendapati ganjaran Surga adalah karena kesucian dan kebersihan hati dari syirik, dan semua jenis penyakit hati yang dapat membinasakan aqidah dan keimanan seseorang.
SEMOGA BERMANFAAT, AMIEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar