TAUHID

Tauhid, sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita. Akan tetapi masih banyak orang yang belum memahami hakekat dan kedudukannya, bahkan bagi orang yang telah merasa sudah bertauhid.
Karena banyaknya pemahaman, maka tidak boleh terlepas dari sumber ilmu yang benar, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul dengan merujuk kepada ahlinya yaitu para ulama.
PENGERTIAN TAUHID dan MACAMNYA
Tauhid adalah menyakini ke ESA an Allah dalam Rububiyah, Uluhiyah, Iklas beribadah kepada NYA serta menetapkan Nama dan Sifatnya. Itulah kesimpulan para ulama yang diambil bers\dasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah.
MACAN MACAM TAUHID
TAUHID RUBUBIYAH
Adalah keyainan tentang ke ESAA an Allah dalam perbuatanNYA. Yaitu DIA sendiri yang menciptakan seluruh makluk dan yang member rizki. Allah SWT berfirman :

Artinya : Allah menciptakan segala sesuatu dan DIA memelihara segala sesuatu



Artinya : Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah lah yang member rizki … .





Artinya : Katakanlah : “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerjaan kepada orang yang Engkau kehenaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, di tangan Engkaulah segala kebijakan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kedalam siang dan Engkau keluarkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab/batas.
Dengan demikian Tauhid Rububiyah mencakup tiga hal, yaitu :
1. Beriman kepada perbuatan-perbuatan Allah
2. Beriman kepada ketentuan dan ketetapan Allah
3. Beriman kepda ke Esa an DzatNya
TAUHID ULUHIYAH
Adalah meng Esakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarekan niat Taqarrub yang disyariatkan, seperti doa, nadzar, kurban, tawakal, raja’, khouf dsb. Dan jenis tauhid ini adalah inti dari dakwah para rasul yang pertama dan yang terakhir. Allah SWT berfirman :


Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pda tiap-tiap umat untuik menyeru : “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Thoghut itu … “,


Artinya : Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul pun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepdanya :”Bahwasanya tidak ada Tuhan yang hak melainkan AKU, maka sembahlah olehmu sekalian akan AKU”.

Katakanlah : “Sesungguhnya Aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada NYA dalam menjalankan agama
Rasullah bersabda :
Artinya : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada illah yang haq diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah rasulullah.
Jadi jelaslah bahwa tauhid ini adalah inti dari daqwah para Rasul karena ia azas dan pondasi tempat dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya semua amal tidak akan diterima.
TAUHID ASMA’ WA SIFAT
Yaitu beriman kepda nama nama Allah dan sifat-sifat NYA, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah menurut apa yang panatas bagi Allah tanpa ta’wil dan ta’thil, tanpa takyif dan tamtsil. Allah SWT berfirman :


Artinya : Hanaya milik Allah asmaa-ul husna, maka mohonlah kepdaNYA dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama NYA, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Allah menafikkan jika ada sesuatu yang menyerupaiNYA. Al-Qur’an dan Sunnah dalam hal ini tidak boleh dilanggar, karena tidak seorangpun yang lebih mengetahui Allah daripada RasulNYA. Maka barangsiapa yang mengikari nama-nama Allah dan sifat-sifatNYA aatau menamakan Allah dan mensifatiNYA dengan nama-nama dan sifatsifat maklukNYA maka makana yang bn\enar, maka dia telah berbicara tentang Allah tanpa ilmu yuang benar dan berdusta terhadap Allah dan rasulnya.