Wanita Sholehah akan menurunkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia

Aku mencintai kamu !. Kalimat ini sering diucapkan dan atau disampaikan oleh seseorang yang katanya mencintai seseorang. Entah benar atau tidak, saya membaca, dari fakta yang ada di masyarakat kalimat ini adalah aku mengajakmu berzina. Dalam mengaplikasikan percintaan mereka cinta semakin mempesona kalau mereka campuri dengan fitnah. Sesuatu yang mempesona dan mengelagarkan. Karena orang lain akan menilai itu romantis. Bahkan perasaan kita sering merasakan ... luar biasa ... .
Dan tahukan anda bahwa itu memang luar biasa jalan mulus untuk mencapai nereka, dan itu menurut saya bukan sayang dan bukan cinta.

Zina, tahukan anda dampak dari perbuatan zina yang sering kita identikkan dengan ”Pacaran” (baca perzinaan terselubung dengan mengatasnamakan cinta dan sayang). Kerusakan itu nampak dalam kemaslahatan, ketertiban alam dalam melestarikan keturunan, kemaluan, dan kehormatan, menimbulkan permusuhan dan kebencian sesama manusia yang disebabkan pengrusakan istri, sahabat, anak gadisnya, saudara perempuannya dan ibunya. Kerusakan itu hampir sama dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh pembunuhan. Allah SWT melarang hambanya untuk mendekati zina Lihat QS Al Isra : 32


Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk

Memang bisikan hati itu sangat sulit untuk kita kendalikan. Perlu kita ketahui bahwa apabila kita mampu menjaga bisikan hati, maka kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu, tetapi bila kita dikalahkan bisikan hati berarti kita dikuasai hawa nafsu. Dan jika kita menganggap sepele terhadap bisikan hati, maka akan terjerumus ke alam lembah kehancuran. Dan biskan hati senantiasa mendekam dalam hati sehingga menjelma menjadi angan-angan yang tidak baik

Cinta.
Sebenarnya kita ini tahu tidak sich tentang cinta.
Cinta adalah penghambaan (tatayyum). Ada 4 macam cinta. Dan orang yang tidak dapat membedakan keempat jenis cinta ini maka ia telah tersesat.
1. Cinta kepada Allah.
Hanya dengan mencintai Allah saja tidak akan dapat menyelamatkan dirinya dari siksa Nya dan tidak akan memperoleh pahalanya.
2. Mencintai apa yang dicintai Allah
Inilah yang dapat memasukkan seseorang dalam Islam dan mengeluarkannya dari kekafiran. Orang yang dicintai Allah adalah mereka yang paling kuat dan peling teguh memegang kecintaannya.
3. Cinta karena Allah dan mengharap ridha Nya
Ini merupakan persyaratan dari mencintai segala apa yang dicintai Allah
4. Mencintai Allah juga mencintai yang lain sejajar dengan mencintai Allah
Inilah cintanya orang musyrik
Ada 1 jenis cinta lagi yaitu cinta naluri yaitu kecenderungan seseorang akan tabiatnya, misal cinta istri, cinta cucu. Dan cinta semacam ini tidak tercela.

Bagaimana kalau seorang laki-laki mencintai seorang wanita atau sebaliknya. Bagaimana Islam memandang cinta semacam itu!.
Cinta semacam ini adalah rahmat. Lihat QS Al-Fath 29 :, Dan banyak Hadist yang membahas tentang cinta semacam ini. Cinta ini tergolong dalam jenis cinta ke tiga.
Namun banyak kita jumpai banyak orang mengatas namakan cinta mereka melakukan kejahatan. Perlu anda ketahui setiap kejahatan yang kita lakukan diikuti sepuluh perkara :
Membuat Allah murka
Iblis senang
Jauh dari surga
Mendekat ke neraka
Mendholimi dirinya sendiri
menodai fitrohnya sendiri
Menyakiti malaikat Hafazhah
Membuat sedih Rasulullah saw di dalam kubur
Memamerkan kemakasiatannya kepada penghuni langit dan bumi
Mengkianati seluruh anak cucu Adam dan mendurhakai Tuhan Semesta Alam.

Ketika kita mencintai seseorang, sesuai sunatullah dan tabiat nafsu maka penyelesainya hanya ada satu cara yaitu menikah. Tetapi kenyataanya dimasyarakat cinta yang mereka lakukan itu saya menilainya jelek semua ( sebagian besar orang ini adalah baik dan wajar ). Ada tiga kategori cinta yang saya mengangap tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist :
Secara naluriah manusia, ketika menerima cinta dari seseoang maka daya khayal dan angan-angan melambung tinggi. Kemudian pelaku percintaan akan berpikir dan bermimpi tentang syahwat. Cerita-cerita porno akan memenuhi pikiran. Pendengaran dan penglihatan dipenuhi bayang-bayang. Dimana ia melihat dan mendengar akan dipenuhi fitnah yang memilukan.

Pencinta yang kedua, sering terbiasa dengan perbuatan yang tersembunyi. Hawa nafsu sudah mencekoki pikiran-pikiran pelakunya. Pelaku cinta ini akan cepat tua, berada dalam kesedihan, takut menghadapi hidup dan beban-beban kehidupan, mudah mengalami depresi. Ia seperti orang mati tetapi masih memiliki nyawa.

Pencinta ini akan meneguk lezatnya larangan Allah, menapaki jalan kesesatan. Kesehatan, masa muda dan masa depan pelaku cinta ini dihabiskan dengan kesenangan sesaat

Cinta adalah dasar kehidupan kalbu manusia.
Cinta adalah ekspresi perasaan yang tidak dapat digambarkan kecuali oleh pelaku cinta.
Cinta sesungguhnya adalah cinta kepada zat yang mentakdirkan hati ini terpaut selalu untuk mencintainya, mencintai zat yang secara fitrah telah digariskan untuk menuhankan Nya.
Dan Cinta merupakan salah satu syarat ubudiyah yang benar. Ibadah kita kan benar apabila dipenuhi dengan cinta (hubb) yang dibarengi dengan rasa rendah diri, takut (khauf), takut akan azab dan ancaman Allah, harapan (raja’) mengharapkan ridha Allah.